Rachmat Gobel Dorong Penguatan Ekonomi Rakyat Melalui Koperasi dan PNM

09-12-2024 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel dalam pertemuan di Kunker Reses Komisi VI DPR RI di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/12/2024). Foto : Tvr/Andri

PARLEMENTARIA, Makassar - Komisi VI DPR RI menggelar kunjungan kerja reses di Makassar, Sulawesi Selatan, dengan fokus pada pengembangan sektor koperasi, pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan evaluasi produk-produk PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Kegiatan ini bertujuan memperkuat ketahanan ekonomi nasional sebagai fondasi dalam menghadapi tantangan global.

 

Dalam kunjungan tersebut, Anggota Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel menyoroti pentingnya koperasi dan PNM sebagai instrumen utama dalam membangun ekonomi rakyat, khususnya di sektor pertanian, peternakan, dan kelautan. Politisi Fraksi Partai NasDem itu menilai ketiga sektor ini memiliki peran strategis dalam mendukung ketahanan pangan nasional serta membuka lapangan kerja.

 

“Kekuatan ekonomi kita sebenarnya ada di bawah, dari petani, peternakan, dan kelautan. Sektor ini adalah sektor paling strategis untuk membangun ketahanan pangan nasional dan menciptakan lapangan kerja. Oleh karena itu, koperasi dan PNM tidak boleh hanya fokus pada bisnis, tetapi harus berkontribusi nyata dalam mendorong kekuatan ekonomi rakyat di akar rumput,” ujar Rachmat Gobel dalam pertemuan di Kunker Reses Komisi VI DPR RI di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (6/12/2024).

 

Wakil rakyat dari Dapil Gorontalo ini juga menilai bahwa kolaborasi antara BUMN, swasta, dan koperasi menjadi kunci untuk mengoptimalkan potensi ekonomi rakyat. Meski capaian BUMN perbankan sudah cukup baik, kerja sama lintas sektor perlu diperkuat untuk mempercepat pembangunan ekonomi yang berbasis komunitas kecil dan menengah di seluruh Indonesia.

 

Komisi VI DPR RI berharap koperasi dan PNM dapat terus berinovasi dalam mendukung ekonomi rakyat dan memastikan program-program yang dilaksanakan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat kecil.

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya DPR RI dalam mengawasi dan memastikan keberlanjutan program-program strategis yang menyasar sektor ekonomi dasar, sekaligus mendorong terciptanya ketahanan ekonomi yang lebih kokoh di masa depan. (tvr/rdn)

BERITA TERKAIT
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...
Mufti Anam Minta Pemerintah Perkuat Koperasi Agar Rakyat Tak Terjerat Pinjol
18-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat total outstanding (piutang) pembiayaan industri pinjaman online berupa peer-to-peer (P2P) lending mencapai...
Pilu Keluarga Bunuh Diri karena Pinjol, Mufti Anam: Pemerintah Tak Berdaya, Rakyat Semakin Menderita
18-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menilai pemerintah belum tegas menangani kasus pinjaman online (pinjol). Akibat...